Logistics & Transport Study

Views: 11
1 0
Read Time:3 Minute, 24 Second

Transportasi oversized cargo, heavy cargo, atau project cargo menuntut perencanaan dan pelaksanaan yang cermat. Dalam konteks ini, kegiatan pemindahan kargo dari pelabuhan bongkar ke lokasi proyek yang memiliki infrastruktur terbatas menjadi tantangan tersendiri. Dalam artikel ini, akan dibahas langkah-langkah yang diperlukan dalam studi logistik untuk memastikan kelancaran proses transportasi kargo tersebut.

Tujuan utama dari studi logistik ini adalah untuk merumuskan rencana transportasi yang efektif dan efisien, yang mencakup identifikasi dan analisis rute, potensi hambatan, serta rekomendasi solusi untuk mengantisipasi masalah yang mungkin timbul. Dengan memahami semua aspek ini, perusahaan dapat meminimalisasi risiko dan biaya yang terkait dengan transportasi kargo yang tidak biasa ini.

Ada beberapa dokumen penting yang diperlukan dalam proses ini antara lain:
1. Cargo Drawing: Memuat semua detail teknis tentang kargo, seperti ukuran, berat, dan konfigurasi.
2. Cargo Packing List: Daftar ini berfungsi untuk mengidentifikasi seluruh komponen kargo dan metode packing yang digunakan untuk menjaga keselamatan selama perjalanan.
3. Dimensi Kargo: Informasi terkait dimensi kargo sangat penting untuk mendeteksi potensi hambatan di rute yang akan dilalui.

Rute Transportasi

Yang pertama adalah proses analisis rute dapat dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari perangkat desktop atau laptop, seperti Google Earth, untuk menggambarkan jalur yang mungkin dilalui. Namun, hal ini hanya langkah awal. Langkah selanjutnya adalah melakukan survei lapangan.

Survei Lapangan dalam studi transportasi atau logistik adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data langsung dari lokasi atau aktivitas terkait. Tujuan utamanya adalah untuk memahami pola pergerakan, efisiensi distribusi, hambatan operasional, dan berbagai faktor lain yang mempengaruhi sistem transportasi dan logistik. Saat melakukan survei lapangan, penting untuk mencatat semua elemen yang dapat menghambat pergerakan kargo, mencakup:

  • Geometri jalur
  • Koordinat GPS
  • Situasi yang ada (dokumentasi foto)

Setiap faktor yang dapat menjadi penghalang — seperti lebar jalan, kondisi jalan, jembatan, kabel listrik atau telepon, rumah warga, tikungan tajam, baliho, lampu lalu lintas, pedestrian, dan taman kota — harus dilaporkan dengan hati-hati.

Laporan Hasil Survei dan Rekomendasi

Setelah survei selesai, langkah selanjutnya adalah menyusun laporan hasil survei. Dalam laporan ini, akan disertakan rekomendasi untuk mengantisipasi berbagai rintangan yang teridentifikasi. Ini termasuk merekomendasikan modifikasi rute, penyempitan lalu lintas pada jam-jam tertentu, atau pengaturan lalu lintas khusus saat melakukan pengangkutan.

Solusi untuk Mengatasi Hambatan

Mengatasi hambatan di jalan adalah proses atau strategi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengurangi, atau menghilangkan gangguan yang dapat memperlambat atau menghalangi kelancaran perjalanan, khususnya dalam konteks transportasi dan logistik.

Hambatan ini bisa berupa fisik (seperti jalan rusak, jembatan dengan kapasitas terbatas, atau kemacetan), regulasi (seperti larangan kendaraan berat di jalur tertentu atau aturan tonase), maupun operasional (seperti kendala teknis kendaraan atau masalah koordinasi pengiriman). Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan meliputi perencanaan rute, penggunaan teknologi, koordinasi dengan pihak berwenang, dan pengembangan infrastruktur agar perjalanan lebih lancar dan efisien. Dalam dunia logistik, strategi ini sangat penting untuk memastikan heavy cargo dan oversized cargo bisa dikirim dengan aman dan tepat waktu

Rencana Transportasi

Merancang rencana transportasi yang terperinci, termasuk:

– Konfigurasi transportasi
– Perhitungan rekayasa transportasi seperti distribusi beban, beban per sumbu, dan gaya traksi
– Gaya sentrifugal di tikungan

Perhitungan dan Perkuatan Jembatan

Jika kargo harus melintas di atas jembatan, penting untuk memperhatikan integritas struktural jembatan. Hal ini bisa meliputi membuat perkuatan sementara atau pengalihan rute jika diperlukan.

Metode Pengangkatan

Dalam situasi di mana kargo harus diturunkan terlebih dahulu, beberapa metode yang dapat dilakukan adalah:

  • Sliding: Menurunkan kargo dengan cara disliding ke trailer atau kendaraan lain.
  • Crane: Mengangkat kargo menggunakan crane sebelum muatan kembali dimuat ke trailer.

Manajemen Perjalanan dan Penilaian Risiko

Secara bersamaan, Journey Management Plan (JMP) dan Transport Job Risk Assessment harus disusun. JMP berfungsi untuk merencanakan seluruh perjalanan, mulai dari titik keberangkatan hingga titik akhir, meliputi semua faktor risiko yang sudah diidentifikasi. Penilaian risiko transportasi akan membantu dalam mengevaluasi kemungkinan masalah yang dapat terjadi selama perjalanan, serta langkah-langkah mitigasi yang perlu diambil untuk melindungi keselamatan kargo dan personel yang terlibat.

Kesimpulan

Dengan perencanaan yang matang, analisis rute yang akurat, survei lapangan yang lengkap, dan solusi yang tepat untuk mengatasi hambatan, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengiriman kargo, sekaligus mengurangi potensi risiko. Investasi waktu dan sumber daya dalam setiap tahap proses akan berdampak positif bagi kelancaran dan kesuksesan transportasi kargo berat ini.

About Post Author

Muh. Burhanuddin

Industrial Engineer, Specialist in Heavy Cargo Transportation and Heavy Lifting Works. Hobby in computer programming, reading and writing. No occupation except waiting for a prayer time. Ready for working as a surveyor, transport planer, or as lifting engineer.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About The Author

Be the first to write a review

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *