Sebagai profesional di industri transport berat, terkadang kita lupa bahwa tidak semua orang memiliki pemahaman yang sama mengenai terminologi peralatan. Artikel ini bertujuan untuk membedakan berbagai jenis peralatan transport khusus dan menjelaskan mengapa peralatan tersebut dinamai dengan cara tertentu.
Perbedaan Jenis Peralatan Transport Khusus
Hydraulic Platform Transporter vs Trailer
Titik awal dalam penamaan peralatan adalah membedakan antara hydraulic platform transporter dengan trailer biasa. Sangat penting untuk menyebut hydraulic platform transporter (selanjutnya disebut transporter) dengan nama yang benar dan tidak mencampuradukkannya dengan trailer jalan raya pada umumnya.
Pernyataan penting: Hydraulic platform transporter membedakan dirinya melalui suspensi hidrolik pada as-nya dan cara as-as ini dapat dihubungkan ke dalam kelompok as untuk memastikan stabilitas.
Penting untuk memahami nilai dari pernyataan di atas dan memahami bahwa berbagai fitur tambahan seperti power pack, modularitas transporter, kapasitas, kemampuan manuver, sistem kemudi (mekanik atau elektronik), kemampuan bongkar mandiri, dan sebagainya, dengan sendirinya tidak menjamin masuk dalam kategori transporter. Sebelum pengembangan fitur-fitur tambahan ini, suspensi hidrolik pada as dan kemampuan pengelompokan adalah satu-satunya alasan mengapa peralatan ini disebut hydraulic platform transporter.
Truck/Prime Mover vs Power Pack
Isu lain muncul dengan istilah truck atau prime mover versus power pack atau power unit. Di sinilah perbedaan antara pull-type transporter dan self-propelled transporter dibuat.
Pull-Type Transporter:
- Ditarik oleh unit penggerak – truck atau prime mover
- Kendaraan tugas berat yang terpasang pada transporter melalui tow bar, draw bar, atau pull bar
- Dapat juga dipasang melalui goose neck pada transporter
- Ketika dipasang dengan sistem bar, counterweight ditumpuk pada prime mover di as belakang (penggerak) untuk mencegah ban kehilangan traksi saat kombinasi sedang berakselerasi
- Ketika dipasang melalui goose neck, counterweight tidak diperlukan karena sebagian berat mati transporter dan muatan dipindahkan (melalui silinder hidrolik) dari transporter ke fifth wheel prime mover
Self-Propelled Transporter:
- Tidak dilengkapi dengan prime mover
- Tidak ditarik tetapi didorong oleh unit tertentu – power pack
- Power pack adalah mesin diesel dan satu atau lebih pompa hidrolik
- Mesin diesel menggerakkan pompa hidrolik, dan pompa ini menggerakkan motor hidrolik penggerak pada as transporter
- Jumlah oli per interval waktu (aliran) menentukan kecepatan motor penggerak dan, oleh karena itu, kecepatan transporter
- Operator mengontrol aliran oli
- Jumlah as yang memerlukan motor penggerak sangat bergantung pada aplikasi penggunaan transporter – semakin banyak motor penggerak, semakin tinggi daya tariknya
Self-Propelled atau Tidak?
Mengapa Ada Pull-Type dan Self-Propelled Transporter?
Dulunya, beban yang semakin berat awalnya masih ditarik oleh prime mover. Namun, ini mulai menimbulkan keterbatasan serius pada kemampuan manuver dan akurasi transport:
Keterbatasan Pull-Type Transporter:
- Radius Putar: Radius putar (terutama di area infrastruktur yang padat) sering menjadi tantangan. Prime mover pendorong dan penarik terpisah sering digunakan untuk mengatasi keterbatasan putar. Namun, latihan semacam ini memperlambat transport dan menambah risiko dalam penanganan beban berat.
- Akurasi Posisi: Keterbatasan lain dari pull-type transporter adalah akurasi posisi akhir, misalnya di atas baut jangkar. Dengan self-propelled transporter yang dikontrol secara elektronik, akurasi beberapa milimeter dapat dicapai. Tidak mustahil dengan pull-type transporter, tetapi pasti jauh lebih sulit untuk dicapai.
Keunggulan Self-Propelled Transporter:
- Radius putar yang lebih kecil dibandingkan dengan counterpart yang ditarik, mengingat dimensi fisiknya
- Kontrol elektronik yang memungkinkan akurasi posisi hingga beberapa milimeter
- Kemampuan manuver yang lebih baik di area terbatas
As dan Axle Lines
Perbedaan Konstruksi As
Trailer tipe jalan raya memiliki set roda yang menempel pada poros as yang melintang di seluruh lebar trailer. Transporter, di sisi lain, memiliki pendulum axles (as pendulum).
Karakteristik Pendulum Axle:
- As pendulum tidak terpasang pada poros semacam itu; poros sama sekali tidak ada pada transporter
- Sebaliknya, ada dua rakitan as independen, satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan transporter
- Setiap rakitan dipasang pada turntable di bagian bawah dek transporter
- Setiap pendulum axle dapat berputar pada bidang horizontal
Komponen Pendulum Axle:
- Turntable: Memegang kaki atas as, yang tetap. Turntable dan kaki atas terikat untuk membuat gerakan yang sama.
- Upper Leg (Kaki Atas): Bagian yang tetap dan terpasang pada turntable.
- Knee Joint (Sendi Lutut): Menghubungkan kaki atas ke kaki bawah, memungkinkan kaki bawah untuk berputar terhadap kaki atas.
- Lower Leg (Kaki Bawah): Terhubung ke rakitan roda.
- Hydraulic Axle Cylinder (Silinder As Hidrolik): Memulai gerakan pivoting. Silinder as hidrolik inilah yang dapat dihubungkan ke dalam kelompok yang membentuk suspensi hidrolik yang menjadi ciri khas transporter.
Terminologi “Axle Lines”
Desain pendulum membawa kemungkinan bentrokan dalam terminologi:
- Saat berbicara tentang trailer axles, satu as benar-benar berarti satu as
- Saat berbicara tentang pendulum axles, satu as dalam kenyataannya berarti dua as
Untuk alasan ini, istilah “axle lines” (garis as) diperkenalkan. Satu axle line mencakup pendulum axles antara sisi kiri dan kanan transporter.
Sistem Kemudi
Kemudi Mekanik (Pull-Type Transporter)
Kemudi pull-type transporter dilakukan dengan menghubungkan setiap as secara fisik ke as berikutnya melalui batang kemudi (steering rods).
Cara Kerja:
- Sebuah pelat dihubungkan secara horizontal ke sisi as, tepat di bawah turntable
- Pelat berisi pola lubang tempat batang kemudi dihubungkan dari satu pelat ke pelat berikutnya
- Lubang mana yang digunakan tergantung pada panjang (jumlah as) konfigurasi karena lubang pada pelat sesuai dengan sudut kemudi tertentu
- Informasi kemudi ini ditampilkan dalam diagram kemudi yang disediakan oleh produsen peralatan
Catatan penting: Transporter yang dikemudikan secara mekanik tidak selalu harus pull-type transporter. Self-propelled transporter dengan kemudi mekanik juga umum di industri. Perbedaannya adalah bahwa prime mover digantikan oleh power pack dan sejumlah as tertentu harus dilengkapi dengan motor penggerak hidrolik.
Kemudi Elektronik (Self-Propelled Transporter)
Kemudi elektronik hanya tersedia pada self-propelled transporter.
Cara Kerja:
- Alih-alih pelat dan batang, setiap as memiliki perangkat sendiri untuk memutarnya pada turntable
- Perangkat ini bisa berupa satu set silinder hidrolik atau satu set worm drive gears
- Tidak ada koneksi mekanik antara as-as
- Setiap as menerima sinyalnya dari kotak kontrol operator, melalui unit pemrosesan pusat (CPU) komputer power pack
- CPU ini memastikan bahwa setiap as menerima sinyal yang benar tentang seberapa banyak turntable harus berputar
Perbedaan Kemudi: Mekanik vs Elektronik
Keunggulan Kemudi Elektronik
Seperti disebutkan di atas, batang tidak menghubungkan as yang dikemudikan secara elektronik. Ini berarti bahwa setiap as dapat berputar (mengemudi) secara independen dari as lainnya, karena tidak terikat secara mekanis. Ini adalah perbedaan paling penting antara as yang dikemudikan secara elektronik dan mekanik.
Perbedaan Utama:
- As elektronik: Dapat dikemudikan pada sudut apa pun
- As mekanik: Terbatas dalam sudut kemudi
Implikasi Praktis
Keterbatasan di atas berarti bahwa transporter yang dikemudikan secara mekanik kurang dapat bermanuver dibandingkan transporter yang dikemudikan secara elektronik. Pelaksanaan transport tertentu mungkin memerlukan kombinasi kemudi yang tidak dapat dicapai oleh transporter yang dikemudikan secara mekanik.
Contoh: Gerakan Sideways (Menyamping)
- Sideways berarti setiap as diputar 90 derajat dari sumbu longitudinal transporter
- Jelas ini adalah manuver yang tidak dapat dilakukan oleh transporter yang dikemudikan secara mekanik
- Paling banter, transporter yang dikemudikan secara mekanik dapat melakukan crab steer atau diagonal steer dan mensimulasikan gerakan menyamping dengan bergerak maju dan mundur sambil mengubah sudut kemudi dalam serangkaian perubahan arah
Tabel Perbandingan
| Aspek | Kemudi Mekanik | Kemudi Elektronik |
|---|---|---|
| Koneksi As | Terhubung fisik dengan batang | Independen, dikontrol CPU |
| Sudut Kemudi | Terbatas | Bebas, sudut apa pun |
| Manuverabilitas | Terbatas | Sangat tinggi |
| Gerakan Sideways | Tidak mungkin | Mungkin (90 derajat) |
| Akurasi Posisi | Sulit | Tinggi (milimeter) |
| Jenis Transporter | Pull-type atau self-propelled | Hanya self-propelled |
Kesimpulan
Memahami terminologi dan perbedaan jenis peralatan transport khusus sangat penting dalam industri heavy transport dan lifting. Perbedaan utama antara hydraulic platform transporter dan trailer biasa terletak pada suspensi hidrolik dan kemampuan pengelompokan as.
Pilihan antara pull-type dan self-propelled transporter bergantung pada kebutuhan manuverabilitas, akurasi posisi, dan kompleksitas pekerjaan. Sementara itu, sistem kemudi elektronik menawarkan fleksibilitas dan presisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan sistem mekanik, meskipun dengan biaya yang lebih tinggi.
Pengetahuan tentang komponen-komponen seperti pendulum axles, axle lines, turntable, dan sistem hidrolik sangat penting untuk operasi yang aman dan efisien dalam heavy transport.






