1
0 Heavy Cargo Transportation atau exceptional transport merupakan salah satu bidang khusus dalam transportasi darat. Istilah “exceptional” merujuk pada barang cargo yang memiliki dimensi atau berat yang di luar batas normal, baik itu meliputi lebar, panjang, tinggi, atau berat dari cargo tersebut. Di banyak negara, terdapat ketentuan hukum yang mengatur batas maksimum tinggi dan berat truk trailer yang dapat beroperasi, namun terkadang ada pengecualian yang memungkinkan pemuatan lebih dengan syarat tertentu.
Multi ax;e Trailer, yang sering digunakan dalam transportasi hevay cargo ini, terdapat beban pada permukaan penyangga yang merupakan area kontak antara ban dan permukaan jalan atau tanah. Beban ini dikenal dengan istilah tekanan tanah (ground bearing pressure), dimana informasi ini sangat penting dalam berbagai aspek untuk pelaksanaan operasional trailer.
Fungsi Roda Trailer adalah sebagai Perangkat penggerak (running gear) pada trailer biasanya dirancang untuk memenuhi beberapa fungsi utama, yaitu:
- Mendukung Berat Kendaraan: Roda harus mampu menahan seluruh berat kendaraan dan muatan.
- Menyerap Guncangan: Roda juga berfungsi untuk meredam guncangan ketika melewati permukaan jalan yang tidak rata.
- Memberikan Traksi yang Cukup: Roda harus memberikan traksi yang memadai untuk penggerakan dan pengurangan kecepatan.
- Kontrol Kemudi dan Stabilitas Arah: Roda harus mendukung kendali steering dan stabilitas arah selama perjalanan.
Ban pneumatik adalah pilihan umum karena kemampuannya untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut dengan efektif dan efisien, baik pada kendaraan darat maupun kendaraan off-road. Ukuran dari tekanan tanah dan jejak ban dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Tekanan Ban: Nilai tekanan yang tepat sangat krusial untuk menjaga performa.
- Beban Ban: Beban yang ditanggung oleh setiap ban akan memengaruhi ukuran jejaknya.
- Faktor Dinamis: Faktor lain seperti kecepatan dan kondisi jalan juga berperan penting.
- Sifat Permukaan Pendukung: Apakah permukaan itu keras atau lunak.
Berikut adalah cara menghitung area kontak ban trailer dimana ukuran ban multi-axle trailer harus sudah dikenali sejak awal. Area kontak untuk setiap ban dapat dihitung dengan membagi beban roda tunggal dengan tekanan inflasi ban. Misalnya, jika beban dinyatakan dalam pon dan tekanan dalam pon per inci persegi, maka area yang dihasilkan akan dalam inci persegi.
Sebagai contoh, spesifikasi ban untuk Multi Axle Trailer adalah sebagai berikut:
- Tipe: 215/75 R17.5
- Diameter keseluruhan (mm): 767 ± 2%
- Lebar keseluruhan (mm): 211 ± 2%
- Lebar alur (mm): 170 ± 2%
Dalam prinsip dasar, bahwa tekanan inflasi pada ban = tekanan tanah. Dengan tekanan ban 8.6 bar, maka itu akan setara dengan 860 kPa. Jika trailer sepenuhnya bermuatan dengan beban sumbu 17 ton, beban per ban adalah 4.25 ton.
Rumusnya adalah P = F / A, di mana:
- Tekanan: 87.7 = 4.25 / A
- Area: A = 0.0485 m²
- Panjang jejak: 0.230 m
Cara menghitungnya: Jika tekanan ban adalah 8,6 Bar maka ini sama dengan 860 Kpa atau 87,7 Te/m2. Tekanan adalah berat dibagi dengan Luas (P = F / A) Jika lebar ban adalah 211 mm dan saat trailer terisi 100% maka beban gandar sekitar 17 ton. Beban per axle ini dibagi dengan 4 ban sehingga beban per ban adalah 4,25 ton/ban. Jika 87,7 = 4,25 / A maka A = 0,0485 m2 .Untuk mencari panjang tapak ban multi axle dapat menggunakan rumus Luas = lebar x panjang dimana 0,0485 = 0,211 x P → Panjang = 0,230 m
Dengan demikian, jejak ban akan berbentuk hampir persegi panjang dengan dimensi 211 x 230 mm.
Adapun Spesifikasi Ban SPMT atau Self-Propelled Modular Transporter, spesifikasi ban rodanya berbeda:
- Tipe: 355/65-15 TL IC40
- Diameter keseluruhan (mm): 840 ± 2%
- Berat ban (kg): 58 ± 2%
- Lebar keseluruhan (mm): 334 ± 2%
Dengan tekanan ban 10 bar atau setara dengan 1000 kPa, dan beban sumbu 17 ton, maka beban per ban adalah 8.5 ton. Penghitungan serupa menghasilkan jejak ban dengan dimensi 334 x 249 mm.
Memahami struktur, spesifikasi, dan fungsi dari roda atau ban trailer multi axle sangat penting dalam operasi transportasi heavy cargo. Aspek-aspek teknis seperti tekanan, beban, dan area kontak tidak hanya mempengaruhi performa trailer tetapi juga keselamatan dan efisiensi operasional. Oleh karena itu, penting bagi pengguna ban dan trailer untuk selalu memperhatikan spesifikasi dan kondisi operasional agar dapat memaksimalkan potensi transportasi yang ada.
About The Author
