18-January-2025M | 18-Rajab-1446H

ALVINBURHANI.NET

MUHAMMAD BURHANUDDIN BLOGSITE

Analisa Dermaga Heavy Cargo

Views: 330
6 1
Read Time:3 Minute, 16 Second

Tulisan ini memberikan contoh analisis kekuatan struktur dermaga untuk dapat dilewati secara aman oleh SPMT / Multi-Axle Trailer dengan Cargo 358 Ton. Mengapa analisa kekuatan struktur sangat penting? Hal ini dikarenakan untuk memastikan keamanan, kehandalan, dan kepatuhan terhadap regulasi dalam penggunaannya. Selain heavy cargo memerlukan struktur yang mampu menahan beban yang signifikan, dilain sisi heavy cargo juga memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan serius jika struktur tidak memadai. Analisis struktur memastikan bahwa jetty dan trestle mampu mempertimbangkan berat maksimum kargo yang akan dilewati agar tidak terjadi kegagalan struktural.

Analisis struktur memastikan bahwa jetty dan trestle memiliki faktor keamanan yang memadai untuk menanggulangi potensi kerusakan atau kegagalan struktural yang dapat membahayakan manusia dan lingkungan sekitarnya. Hal ini dikerenakan heavy cargo transport bisa menyebabkan perubahan dinamika dan beban pada struktur. Analisis struktur tersebut akan membantu memastikan bahwa jetty dan trestle memiliki stabilitas yang memadai untuk menanggulangi gaya-gaya yang timbul akibat kargo berat tersebut, termasuk gaya angin, gelombang laut yang nanti bisa digabung dalam konsekwensi faktor, dan perubahan beban secara dinamis.

Selain daripada itu semua analisa struktur dermaga dan trestle yang akan dilewati oleh heavy cargo harus mematuhi regulasi dan standar keamanan yang berlaku. Analisis struktur memastikan bahwa desain dan konstruksi sudah sesuai dengan persyaratan peraturan dan standar yang berlaku.

Pemodealan Struktur

ahapan pemodelan dermaga dengan menggunakan SAP2000 memerlukan input pemodelan dan akan mengeluarkan output pemodelan. Input pemodelan adalah proses pemasukan atau pendefinisian desain dermaga yang telah dibuat ke dalam program SAP2000. Input pemodelan terdiri atas pendefinisian (define) material yang digunakan pada perencanaan struktur dermaga, pendefinisian (define) rangka (frame) atau komponen penyusun struktur, pendefinisian (define) komponen struktur yang berupa suatu area (area section) dimana untuk pemodelan dermaga ini merupakan area pelat lantai dermaga, penggambaran geometri struktur decara rinci pada program SAP 2000, serta penggambaran beban-beban yang bekerja pada struktur dermaga.

rencana beban pada pile

Kombinasi Beban

Dalam SAP2000, kombinasi beban mengacu pada penggabungan berbagai jenis beban yang berbeda ke dalam satu kombinasi yang digunakan untuk menganalisis struktur. Ini memungkinkan insinyur untuk memodelkan efek dari berbagai kondisi beban yang mungkin terjadi secara bersamaan atau secara berurutan pada suatu struktur.

Model Posisi SPMT dan Cargo diatas Dermaga

Load combination dalam simulasi misalnya dibuat 1.2DL + 1.6LL + 1.6 LBP during the operation of transport, dimana DL adalah Dead Load atau Beban Jetty sendiri, LL adalah Live Load yang ada diatas Jetty, dan LBP adalah beban akibat transporter dan cargo diatasnya.

Simulasi

Dalam SAP2000, simulasi merujuk pada proses pemodelan dan analisis struktur yang dilakukan untuk memprediksi respons struktur terhadap berbagai kondisi beban dan lingkungan. Simulasi digunakan untuk memahami perilaku struktur secara detail, seperti deformasi, tegangan, dan getaran, serta untuk mengevaluasi kinerja struktur dalam berbagai skenario beban.

Melalui simulasi ini maka dapat diperoleh pemahaman yang mendalam tentang kinerja struktur dan memastikan bahwa struktur yang akan dilewati heavy cargo tersebut masih dalam kondisi dan keadaan aman sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Misalnya:

 Concrete Spun Pile Structure Actual Load < Allowable Load
 Displacement Pile < L/240 (SNI-1726-2019)
 Maximum Soil Stress under foundation (qmax) < Ultimate Soil Bearing Capacity (qa)

Hasil Analisis Dermaga

Setelah dilakukan simulasi dan pembebanan, maka akan didapatkan informasi hasil analisis tersebut seperti nilai deformasi yaitu displacement atau perubahan bentuk dermaga sebagai respons terhadap beban yang diterapkan. Informasi tentang deformasi membantu untuk memahami tingkat fleksibilitas dan kekakuan dermaga. Berikutnya adalah tegangan atau distribusi tegangan di seluruh struktur dermaga, yang memberikan wawasan tentang bagaimana tegangan dipindahkan melalui komponen struktural dan di mana titik-titik kritis mungkin terjadi. Dan terakhir adalah reaksi dan gaya yang terjadi pada titik-titik penyangga dan sambungan, yang merupakan hasil dari interaksi antara dermaga dan beban yang diterapkan.

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa baik di dermaga (jetty) maupun di trestle semua nilai masih dibawah dari kriteria yang diperbolehkan, maka Cargo dan Transporter diizinkan / diperbolehkan melintas, karena sudah dilakukan perhitungan dan disetujui bersama.

 

About Post Author

Muh. Burhanuddin

Industrial Engineer, Specialist in Heavy Cargo Transportation and Heavy Lifting Works. Hobby in computer programming, reading and writing. No occupation except waiting for a prayer time. Ready for working as a surveyor, transport planer, or as lifting engineer.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About The Author

Be the first to write a review

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may have missed